Mahasiswa Rantau di Hari Pendidikan Nasional

Ya, sekarang 2 Mei 2011, apa yang istimewa di hari ini? Katanya hari ini tuh Hari Pendidikan Nasional ya? Kok harus hari ini sih hari pendidikan nasionalnya?
Aneh aja sih kalau kata saya mah, di hari pendidikan nasional ini dosen - dosen jam segini belum kelihatan batang hidungnya sedikitpun di kampus saya tercinta ini. Pada kemana ya mereka? Mungkin lagi melaksanakan upacara gitu ya? Ya postive thinking aja deh, mungkin banyak tugas lain yang lebih penting dari pada tugas utama mereka yaitu MENGAJAR. Seperti yang aku bilang memang aneh, harusnya hari ini tuh jadi pol-polannya mereka mengajar mahasiswa yang kurang ajar kayak saya ini, biar masa depan saya berbinar dan memajukan Nusantara. Mungkin mimpi saya terlalu mengawang - ngawang, tapi mumpung bermimpi masih gratis kenapa tidak mempunyai mimpi yang tinggi?
Kalo kata saya, penting gak penting sih mengadakan upacara atau acara ceremonial lainnya guna memperangati hari pendidikan nasional ini, yang penting sih aplikasinya dilapangan. Buat apa mengadakan acara peringatan segala kal misalkan mahasiswanya ditinggalkan begitu saja, memang menjadi seorang mahasiswa lebih dituntut berkerja mandiri dibandingkan siswa SMA, SMP atau pun SD, tapi masa semua dosen kompakan sih gak hadirnya. Asal tahu aja ya, saya ngetik ini di jurusan loh, dan belum terlihat satu pun dosen yang ada, ya kembali lagi saya dipaksa buat berpikir positif, mungkin aja mereka lagi mengajar di kelas lain karena jam - jam segini tuh memang waktunya kuliah. Asal tahu aja lagi, dosen yang doyan ngasih kerjaan sight translating ini memang jarang masuk dari pas saya semester dua juga,  orang sibuk gitu deh.
Oh iya terus lagi di kampus saya tercinta ini, lagi hangatnya isu - isu kalau biaya masuk kampus ini tuh bakal meningkat 100% buat calon mahasiswa angkatan 2011 nanti, katanya sih, saya gak tahu jelas sih bukannya gak mau ngurusin atau apatis ya, tapi karena ketidak tahuan aja dan kekurang tertarik saya sama badan eksekutif mahasiswa di kampus ini.
Kembali lagi muncul di benak saya, pada kemana sih perangkat yang ada di kampus ini? Tadi saya sama Tsara ke BAAK, mau mengurus masalah proposal AECS yang buat ke Dikti, eh ternyata suasan di sana masih lengang, padahal uda jam 8 lebih loh. Gak tepat waktu sih, emang jam kerja di kampus ini ja berapa sih? Atau memang uda jadi budaya Indonesia ya buat ngaret? Kayaknya rektor kampus ini emang harus diganti sama dosen language in society deh biar yang telat alias ngaret ke kampus ini bisa 'dicarekan' atau 'teu menang asup'.
Akhirnya saya melihat seorang dosen juga  di sini, gak perlu ah disebutin namanya, yang jelas dia perempuan aja. Beres saya nulis post ini, saya dan Tsara akan ke BAAK lagi buat ngurusin proposal yang ke Dikti, doain aja ya  buat siapa aja yang baca ini semoga proposalnya cair dan acaranya sukses dan lancar. Amin

No comments: