Membuminya Plagiarisme


Plagiarisme sekarang sudah menjadi bahan yang paling hangat dibicarakan dalam bidang apapun. Menurut Wikipedia plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Dunia pendidikan telah sangat tegas mengecam plagiat dalam menciptakan sebuah karya ilmiah. Plagiat juga merugikan diri sendiri karena tidak mengeluarkan pendapat yang kita miliki, melainkan “mencuri” pendapat orang lain dan menggap hal itu adalah milik kita. Ini adalah kejahatan yang sebenarnya dalam dunia pendidikan.
Bukan hanya di tingkat mahasiswa saja plagiarism sering dijumpai, melainkan sekelas Guru Besar pun pernah melakukan kegiatan keji ini, sehingga gelar guru besarya pun dicabut.
Selain di dunia pendidikan, dunia bisnis, musik dan yang lain juga plagiat menjadi musuh besar orang – orang yang memproduksi karya – karya terbaik mereka. Mereka yang menjadi korban plagiat bukan saja mengalami kerugian materil saja, tetapi juga mengalami kerugian imateril karena idenya dicuri oleh sang plagiator. Banyak kasus ditemukan bahwa karya plagiat yang menjadi terkenal dibandingkan karya yang orisinal atau asli.
Banyak faktor yang menyebabkan orang – orang melakukan plagiarism diantaranya adalah karena adanya kesempatan, ini terlihat dengan mudahnya informasi yang ita dapat baik dari media apapun, pada saat ini kebanyakan siswa bahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas mereka mengandalkan informasi yang ada di internet. Mereka kebanyakan langsung menyalin apa yang mereka temukan di internet tanpa mencantumkan nama orang yang mempunyai ide tersebut.
Selain itu juga, para creator karya ilmiah tersebut tidak mendaftarkan karyanya tersebut atau dengan kata lain tidak “menghakpatenkan” karyanya tersebut. Mereka tidak mendaftarkan karyanya pada hak paten disebabkan juga oleh beberapa kendala, diantaranya tidak tahunya sang pembuat karya tersebut tidak tahu bagaimana cara mendaftarkan karyanya tersebut, selain itu stereo type masyarakat tentang hak paten sangatlah keliru, kebanyakan mengananggap bahwa mendaftarkan karyanya untuk mendapatkan hak paten sangatlah sulit dan tidak semudah yang dibayangkan, padahal mendaftarkan karyanya untuk mendapatkan hak paten bisa dibilang sangat mudah.
Faktor yang mempengaruhi merebaknya plagiarisme adalah tidak tahunya orang tentang cara melakukan kutipan atau mencamtumkan nama penulisnya, hal ini terjadi karena proses belajar bahasa bisa dibilang gagal karena kebanyakan siswa tidak mampu menulis dengan baik atau mencurahkan apa yang ada dipikirannya lewat tulisan.
Plagiarisme bisa diatasi bukan hanya dengan menggembar-gemborkan bahwa plagiarisme itu adalah sebuah kejahatan, tetapi juga dengan memberikan pengajaran mengenai tata cara menulis sebuah karya dengan baik sampai mereka mengerti dan tahu tentang apa itu plagiarisme
Memang sulit untuk memberantas hal yang sudah mendarah daging dalam bidang apapun, tetatpi di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Jadi, plagiarisme juga.

No comments: