Manis Memories

Alkisah, hidup seorang pemuda tinggi, tapi ga terlalu berisi, jangan salah dengan postur tubuh yang kayak begini, dia mampu memikat hati ribuan wanita. Sampai ada yang rela mati buat dia. Pemuda itu sering dipanggil Manis. Sesuai dengan tampang mukanya yang manis dan berasal dari aerah termanis di dunia. Dan diapun lahir dari seorang ibu yang teramat manis.
Waktu Manis masih kecil, dia di manja banget sama kakeknya. Wajarlah cucu pertama pasti di manja terus. Manis minta ini itu pasti di kabulkan permintaanya sama kakeknya meskipun ga on-time. Manis seperti bocah seumurannya, dia sering maen kelereng, layang - layang dan lain - lain.
Tapi, Manis punya sikap yang pendiam, sulit di prediksi, emosional dan sensitif banget. Dia punya kebiasan kalau pagi - pagi harus "ngamomoi" gula merah. Mungkin karena kebiaanya tersebut dia di sebut manis.
Waktu masuk TK, manis menjadi anak yang paling cerdas, rajin. Pada waktu itu, banyak anak - anak yang sudah bisa mengendarai sepeda, tapi anehnya dia masih saja naik sepeda roda tiga berwarna pink kesayangannya. Manis punya masalah dalam giginya. Dia mesti periksa ke dokter gigi rutin, karena giginya banyak yang keropos, hal ini di sebabkan karena kebiasaanya yang suka makan yang manis - manis terutama cokelat. Dia punya makanan favorit, Manis sering menyebut makanan itu "UTA".
Di kelasnya, Manis menjadi anak yang paling tinggi dan paling rajin, meskipun agak cengeng, tapi Manis itu tetep manis.

2 comments:

Hainur Diana Insani said...

Manis orangnya pendiam gtu?
g percaya ah Diana mah...

Putdar said...

engkau begitu narsisnya, memi...
ckckck
haha